Day 2: Desa Wisata Pulesari & Jupiter Paintball
- Azzahra Asysyifa
- Jun 14, 2016
- 3 min read
Dan nggak kerasa udah hari kedua aja. Well, hari ini rencananya kita mau mengunjungi sebuah desa wisata Pulesari di daerah Turi, Sleman. Daerah ini terkenal banget dengan kebun salaknya. Setelah bercapek-capek mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran dan nonton My Stupid Boss di Lippo Mall kemarin, pagi-paginya kita juga udah harus bangun pagi-pagi buat siap-siap menjelajah desa. Jadi kita jam 06.30 udah turun dari asrama dan jam 07.00 kita udah cabut.
Sesampainya di sana, kita langsung disambut dengan sejuknya udara pedesaan dan kebun-kebun salak yang bikin gatel tangan pingin metik (tapi hati-hati yaa durinya banyak). Nah, kita juga disambut sama dua bapak-bapak, namanya Pak Ihsan dan Pak Ruri, yang dua-duanya kocak banget. Mereka yang bakalan memandu acara kita pagi itu di salah satu rumah warga untuk kegiatan ice breaking. Sebelum kegiatan ice breaking dimulai, kita disuguhi dulu dengan welcome drink yaitu teh hangat yang bikin kita makin semangat! Ditambah lagi ada jajanan pasar super enak kayak klepon, tahu bakso, dan beberapa makanan lainnya.
Kegiatan ice breaking dimulai dengan perkenalan diri dengan cara yang nggak biasa alias unik. Jadi kita memperkenalkan diri kita sambil menyanyikan lagu dan di akhir lagu kita harus bergaya didepan teman-teman. Setelah itu ada beberapa game konsentrasi yang nggak kalah seru. Disitu, jika ada seseorang yang nggak konsentrasi alias salah, hukumannya adalah ditempeli label putih. Makanya jangan kaget kalo difoto-foto muka orang-orang banyak yang celemotan putih-putih itu ya label harga tadi wkwkwk.

Kegiatan ice breaking untuk pemanasan sebelum menyusuri sungai.
Ice breaking ini nggak hanya dilakukan di dalam ruangan tapi juga di luar ruangan. Disini kita bener-bener nggak boleh takut kotor. Karena, Pak Ruri dan Pak Ihsan bakalan meminta kita untuk gelesotan di tanah (jadi kalo mau main ke Desa Wisata Pulesari ini kalo bisa jangan make baju putih ya). Waktu itu juga kita dibagi menjadi beberapa kelompok untuk kegiatan selanjutnya yaitu menyusuri sungai!
Jadi kita dibawa ke sebuah sungai yang airnya masih jernih. Mungkin kalau di foto keliatan agak keruh soalnya kita yang jebar jebur disitu bikin tanahnya naik wkwk. Okay pertama-tama kita diminta untuk meniti sebuah jembatan yg ada papan kayunya. Well, kelihatannya gampang yaa tapi aslinya susahh seriusan. Bahkan aku nggak berhasil dan berakhir dengan njebur dan berenang di sungainya Yaiy!

Setelah meniti jembatan, kita menyusuri sungai dan sampai di sebuah kolam yang isinya ikan. Disana kita bisa menangkap ikan dan ikan yang sudah kita tangkap bisa langsung dibawa pulang. Keliahatannya gampang ya nangkap ikan tapi ternyata sulit lho. Udah nyoba berkali-kali ikannya tetep aja nggak mau nyangkut di jaring. Tapi after
all those hard struggle I finally got one!
Okay, setelah bikin setres ikan-ikan karena diobok-obok kolamnya kita harus melewati sebuah rintangan semacam meniti tali gitu. Yang ini juga susah aku jebur lagi(aku emang nggak bakat kalo yang beginian makanya gagal semua) dan kemudian rintangan keseimbangan, ini juga gak kalah seru. Kalo yang satu ini aku juga... nggak berhasil hehehe aku udah serem duluan liatin bawah dan akhirnya milih untuk menjeburkan diri saja.

Rintangan-rintangan udah, sekarang kita tinggal menikmati sungai yang mengalir. Kita menyusuri sungai lagi dan ternyata kita blm bebas dari rintangan. Di sela-sela perjalanan kita menyusuri sungai ternyata masih ada rintangan2 yg nggak kalah menarik. Selain itu kita juga disuguhi dengan air terjun air terjun buatan yang bikin seger soalnya airnya dingin. Dan akhirnya kita sampai juga di akhir perjalanan.
Setelah bermain-main di sungai yang adem, kita bersih-bersih diri lalu pergi ke kebun salak untuk memetik salak! Yeeyy! Lalu kami diajari bagaimana cara mengolah salak-salak itu menjadi manisan.
Petualangan kami nggak berhenti sampai disitu saja. Setelah basah-basahan di sungai, kita basah-basahan juga di Jupiter Paintball. Main paintball kok basah? Iya basah soalnya hujan deras, banyak petir lagi.

Waktu main, kita dibagi menjadi 6 kelompok untuk bermain 3 kloter. Bella dapet kloter kedua sedangkan aku dan Alse kebagian kloter terakhir. Kita kedapetan main waktu maghrib-maghrib, gelap, hujan, banyak petir, kaca pelindung helmnya otomatis ngembun alhasil kita nggak bisa liat apa-apa. Jadi kayak semacam blind war gitu sih perang dalam gelap dan dibumbui suara-suara geledek dan becek-becek karena hujan. Tapi beneran seru banget walaupun susah lihat musuh ada dimana.
Setelah basah-basahan lagi, kami langsung pulang ke asrama. Dan selesailah petualangan kami di hari kedua ini. Capek sih, tapi juga seru banget.
20 % MLXLS
Comentarios